tag:blogger.com,1999:blog-25591736306993817682024-03-21T21:49:33.294-07:00Jalan PerjuanganMurni Sebuah Pengabdian...generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-75843770610466872162012-12-01T04:21:00.000-08:002013-04-09T09:39:42.768-07:00Abu Bakar Ash-Shiddiq<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEIzdn6v7l-R_9JsGCxoqBYDH0xy-jIU2NN_qeGTXU6uYlCRaczQQQZ0XOesU8y3ZAxGcf4Iy2BZ9_hpcMgGYjaeYqKRKfe23Tk8QB6_VME1wRJYArDnOXJ_9GPHaWs-H6o9nk2rwYbmA/s1600/abu-bakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEIzdn6v7l-R_9JsGCxoqBYDH0xy-jIU2NN_qeGTXU6uYlCRaczQQQZ0XOesU8y3ZAxGcf4Iy2BZ9_hpcMgGYjaeYqKRKfe23Tk8QB6_VME1wRJYArDnOXJ_9GPHaWs-H6o9nk2rwYbmA/s200/abu-bakar.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Judul Buku : Khalifatur-rasulillah ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ<br />Pengarang : Dr. Husein Muhammad Haikal<br />Penerbit : CV. Pustaka Mantiq<br />Tahun Terbit : 1994<br />Tebal : 372 halaman<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penulisan seorang tokoh pemeran sejarah bukanlah sekedar riwayat demi riwayat, namun perlu pula setiap peran yang dijalankan oleh tokoh itu disebut dan dijelaskan dengan maknanya.<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penulisan sejarah kehidupan sahabat rasulillah sekaligus khalifah pertama, Abu Bakar, telah banyak dilakukan oleh para pakar sejarah terdahulu. Namun, ada suatu perbedaan antara karya mereka dengan buku yang satu ini. Penulis sejarah terdahulu umumnya memberikan pemaparan cerita hanya bersumber pada data-data atau riwayat yang valid saja, namun Husein Haikal di samping menggunakan metode observasi referensi dari sumber yang valid, juga memberikan nuansa hingga terasa hidup dan aktual.<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Peran Abu Bakar dalam satu masa sejarah sangatlah menentukan. Sebab saat itulah masa-masa transisi perpindahan kepemimpinan dari seorang Rasul kepada seorang manusia biasa. Di sinilah peran Abu Bakar tak bisa kita samai dengan pemeran sejarah lainnya.<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan ciri khasnya yang cerdas dan berkepribadian lembut, Abu Bakar merupakan aktor yang paling tepat menghadapi pos kepemimpinan baru umat yang sebelumnya dipimpin oleh seorang Rasul. Nampaknya isyarat pengkaderan beliau sejak awal sudah dipersiapkan oleh zaman sejak awal. Peran-perannya sebagai iman shalat menggantikan Rasulullah, penyerta hijrah dan pendamping setia Rasulullah, merupakan isyarat akan perannya sebagai khalifaturrasulillah.<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Buku ini diawali dengan sejarah kecemerlangan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebelum menjadi khalifah. Dan diakhiri dengan ibrah dari kisah Abu Bakar sebagai penutup. Dengan bahasa bercerita, buku ini terasa lebih hidup dan terasa aktual ada di hadapan mata kita.<br /><br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sejarah, kita mengucapkannya hari ini dan untuk selanjutnya akan diucapkan oleh orang-orang sesudah kita, sampai selama-lamanya. Jika itu kebaikan sebagaimana Abu Bakar, sungguh bermanfaatlah amalannya.<o:p></o:p></span></div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-8319968412838042232012-12-01T04:12:00.000-08:002013-04-09T09:39:42.775-07:00Harapan Itu Masih Ada<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFV6DPtuIWjYd6yS2WA-G77NJ3kmJaoUeB4yDO3jQPub-KibSfsCPy-ol9ELyQ43UBnc2luo4sByY2EfqOABbk93Pmn6yjfKepgbvOQc3sO0gxrLvpOQeJpyA56T9cWgMpUaHjrH8AAE/s1600/Cerpen+Persahabatan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFV6DPtuIWjYd6yS2WA-G77NJ3kmJaoUeB4yDO3jQPub-KibSfsCPy-ol9ELyQ43UBnc2luo4sByY2EfqOABbk93Pmn6yjfKepgbvOQc3sO0gxrLvpOQeJpyA56T9cWgMpUaHjrH8AAE/s320/Cerpen+Persahabatan.jpg" width="320" /></a></div><br />Sahabatku, apapun yang kau lakukan pastikanlah itu memberikan manfaat. Setidaknya bagi dirimu sendiri. Banyak orang yang terlalu berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu, namun sedikit manfaat yang ia berikan dari hal itu.<br /><br />Dan untuk sahabatku yang satu ini, janganlah bersedih. Ladang dakwah masih luas. Tempat menimba ilmu ada banyak. Apa yang kau dapat di luar pasti akan lebih banyak dari di sini. Hanya tempat dan kesempatan saja yang membedakan kita.<br /><br />Kawan, apapun yang Allah berikan padamu, maka syukurilah. Tak ada yang sia-sia. Semua takdir Allah adalah yang terbaik untukmu. Yakinilah selalu itu. Harapan itu akan selalu ada.generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-3468585322713591062012-10-29T07:34:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.781-07:00Payung Mimpi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8IIukGSyNqMBqgnujfa0qSe-9IL-5rp1cxrM3dzvf_lEk-23wkePRewj3pDfPwmaTAmCqjBHh5DlaOqgzocr5bOLh1f9VQ_rfR_xTUWpzX4l9IM3Fxcicqzbb_Xwhe4xv1C0TxxtM6aE/s1600/Payung+009.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8IIukGSyNqMBqgnujfa0qSe-9IL-5rp1cxrM3dzvf_lEk-23wkePRewj3pDfPwmaTAmCqjBHh5DlaOqgzocr5bOLh1f9VQ_rfR_xTUWpzX4l9IM3Fxcicqzbb_Xwhe4xv1C0TxxtM6aE/s200/Payung+009.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Semangat teman-temanku begitu membara menyaksikan fenomena-fenomena baru dan ajaib di hadapan mereka. Tak jarang saya dan mereka pun saling bertanya. Mengapa? Ada apa? Ko bisa? Ternyata seperti kata Raihan dalam lagunya yang berjudul Ashabul Kahfi, tak ada mustahil di dunia ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dunia adalah ladang usaha. Sebanyak-banyak yang kita bisa dan sebaik-baik yang kita mampu lakukan, maka lakukanlan beragam kebaikan yang kita ingin lakukan. Semua berlomba. Tak ada kalah dan menang. Yang ada adalah pemberani dan pecundang. Karena semua pasti bisa melakukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semangat dan keyakinan seperti inilah yang ingin selalu kulihat ada dalam diri dan lingkungan sekitarku. Hal yang biasa kusebut payung mimpi. Karena semangat dan keyakinanlah yang membuat mimpi-mimpiku tetap tegak. Hingga satu per satu terwujud. Insya Allah.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-30109688401008280262012-10-27T09:44:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.788-07:00Cahaya Harapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrnuN1XaG7kIeRW9xyOB8jC2WmC55w2lTbIG3F43z-hKxeSY9v3TEDIerIJps0KwWxuNE1DPluf0kcsTwVgitS4ZVK2KWBuA-2lo6C6Arzx8Nrqtu2ki-r7NKfITAL_5h0-JU7eZQZ1mk/s1600/bulan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrnuN1XaG7kIeRW9xyOB8jC2WmC55w2lTbIG3F43z-hKxeSY9v3TEDIerIJps0KwWxuNE1DPluf0kcsTwVgitS4ZVK2KWBuA-2lo6C6Arzx8Nrqtu2ki-r7NKfITAL_5h0-JU7eZQZ1mk/s200/bulan.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Malam ini adalah malam yang indah. Sinar rembulan tak seperti biasanya. Di sekelilingnya terdapat cahaya melingkar dengan sedikit warna pelangi. Ku terpana menatapnya. Bagus banget deh pokoknya. Dalam hati ini pun ku menyimpan cahaya harapan. Cahaya untuk selalu memberikan yang terbaik. Bagi diri sendiri, keluarga, sahabat, serta orang yang selalu setia mendampingiku dalam setiap langkah perjuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Malam yang indah ini menaruh cahaya harapan yang amat besar pada sebuah mimpi. Mimpi akan kembalinya kejayaan negeri ini. Kejayaan umat. Ku ingin selalu berkontribusi untuk semuanya. Adikku, teman-temanku, dan semua yang bahkan belum mengenal diriku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terkadang dalam masa-masa ujian seperti ini pun ku masih sering mengeluh, malas belajar, tak mau berusaha maksimal. Bagaimana bisa diri ini menjadi cahaya yang menerangi alam raya? Menerangi diri sendiri saja kadang masih redup.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi tak boleh ada kata menyerah. Tak sanggup. Tak bisa. Semua kata itu haruslah lenyap dari hati dan pikiran seorang pejuang sejati. Meski baru menapaki langkah-langkah kecil. Walau baru sedikit keringat pengorbanan untuk orang-orang tercinta. Ku akan terus melangkah menuju cahaya harapan itu. Seperti kata Imam Syafi'i, "Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku percaya harapan itu akan selalu ada. Ku ingin menjadi cahaya harapan itu. Sehingga dapat menyinari banyak harapan. Menambah intensitas cahaya yang sudah mulai redup. Untuk selalu dapat menerangi setiap harapan dan mimpi.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-40937137958929696012012-10-25T17:57:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.796-07:00Happy Ied Mubarak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHlana9j1HEP2ew5FaRQLnf5GFHxl5Xvvo676eiaYeKeBQHswyp9LszTW6ZTE33YTa9Ir4migiIAv1cFHUfZCZJR3MpyPV_sAL-BVn832BdATry876Ll8CmBcGftxEV5-qBpjm9E9awW4/s1600/haji+-+mekkah+2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHlana9j1HEP2ew5FaRQLnf5GFHxl5Xvvo676eiaYeKeBQHswyp9LszTW6ZTE33YTa9Ir4migiIAv1cFHUfZCZJR3MpyPV_sAL-BVn832BdATry876Ll8CmBcGftxEV5-qBpjm9E9awW4/s200/haji+-+mekkah+2012.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tak terasa sudah 1433 tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad saw ke Madinah kita masih bisa merasakan nikmat iman dan islam yang agung. Dan sudah sekian lama agenda Idul Adha sebagai salah satu pengingat kita akan pentingnya berkurban berlalu. Kini kembali hadir dan kita merayakannya bersama umat islam di seluruh penjuru bumi ditemani saudara-saudara kita yang berada di tanah suci untuk menunaikan haji.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sungguh indah jika kita mengenang perjalanan masa lalu dari kurban ini. Seakan kita berada di zaman Nabiyullah Ibrahim as. Seorang ulul azmi minar rasul yang merupakan bapak para Nabi dan Rasul. Khalilullah, kekasih Allah. Seorang pencari kebenaran sejati. Ilmuwan yang sangat ilmiah. Teruji iman dan komitmen ketakwaannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari perjalanan beliau yang sangat luar biasa kita bisa banyak mengambil banyak pelajaran. Sejarah berhaji dan berkurban dimulai pada zaman beliau. Pengalaman berkurban yang tiada tara saat mencari kebenaran dan ketika berdakwah mengajak manusia kepada Rabb-nya juga amat sangat gigih. 17 tahun meninggalkan keluarga tercinta di padang pasir yang gersang demi mencari ridha Allah. Siapa yang tak kenal beliau? Seorang sosok yang luar biasa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak adakah orang yang mau mencontoh? Mengambil pelajaran dari beliau? Yuk belajar meneladani beliau dengan berkurban. Dan berazzam untuk sama-sama menunaikan rukun islam yang kelima. Berhaji ke Baitullah. InsyaAllah.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-69461694748015099972012-10-25T10:01:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.803-07:00Alam sebagai Sebuah Sistem Pendidikan<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNlFCK88RlTN0BAKikACAQYCqaci8CeYHxUX3xnzLw9Z9_8mYM7scSVadmwmwwdDKnQXo48rFOneoN6LjrrDNpv2VKnd16KX2u5hshfZQgEyr84xIahyphenhyphenanhCHg9RQcO0jokk89vfDLHiU/s1600/alam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNlFCK88RlTN0BAKikACAQYCqaci8CeYHxUX3xnzLw9Z9_8mYM7scSVadmwmwwdDKnQXo48rFOneoN6LjrrDNpv2VKnd16KX2u5hshfZQgEyr84xIahyphenhyphenanhCHg9RQcO0jokk89vfDLHiU/s200/alam.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Ada murid dapat hanya belajar dari guru ber-SK, disuapi ilmu dan didikte habis-habisan. Ada yang cukup belajar dari katak yang melompat atau angin yang berhembus pelan lalu berubah menjadi badai yang memporak-porandakan kota dan desa. Ada yang belajar dari apel yang jatuh dari bulan yang menggantung di langit tanpa tangkai itu. Ada guru yang banyak berkata tanpa berbuat. Ada yang lebih pandai berbuat daripada berkata. Ada yang memadukan kata dan perbuatan. Yang istimewa di antara mereka, bila <i>“Melihatnya engkau langsung ingat Allah, ucapannya akan menambah amalmu, dan amalnya akan membuatmu semakin cinta akhirat.”</i> (Rahmat Abdullah)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Alam adalah guru kehidupan. Orang yang tak dapat belajar dari alam, sangat tak berpotensi untuk belajar dari guru manusia. Kata-kata yang dalam, penuh dengan makna. Setiap manusia hendaknya memikirkan setiap detik kehidupannya, sebab selalu tersimpan hikmah di balik itu semua. Itulah sebabnya, ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Sesungguhnya yang akan ditegaskan dalam tulisan ini bukanlah sosok seorang manusia, tetapi tentang kalimat mendalam mengenai penyikapan kita terhadap setiap guru kita, termasuk alam. Setiap kejadian di alam selalu memberikan pelajaran kepada setiap orang yang mau berpikir, mau mengambil pelajaran. Tak ada satu kerja, satu peristiwa, yang sia-sia. Semuanya memiliki hikmah tersendiri. Oleh karenanya, diri ini berpendapat bahwa seandainya setiap orang diberikan satu nikmat saja di dunia ini, maka ia akan terus bertambah keimanannya selama ia masih hidup.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Seseorang yang bersyukur diberikan nikmat mata, ia akan melihat sekelilingnya, pohon-pohon, tanah, langit, bahkan dirinya sendiri, dengan penuh kekaguman. Tak ada yang bisa membuat itu semua kecuali Yang Maha Kuasa. Ia pun akan bersyukur masih bisa menikmati keindahan, melihat warna pelangi kehidupan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Berlanjut ke pembahasan guru tadi. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkannya dalam Al-Qur’an, Surat Ali Imran ayat 190-191. Silahkan dibaca sendiri ya. Intinya, segala sesuatu di dunia ini tidak diciptakan dengan sia-sia. Ia bisa dijadikan guru oleh kita. Sebagaimana kita diperintahkan untuk belajar pada semut dan lebah. Kita juga harus bisa menjadikan alam yang lain sebagai guru. Tak hanya duduk di kelas dan mendengarkan penjelasan seorang guru manusia, kita juga bisa mengeksplorasi diri untuk menemukan ilmu melalui alam yang nyata.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Ilmu gravitasi Newton terinspirasi dari alam. Dari sebuah apel yang jatuh. Ilmu genetika, terinspirasi dari tanaman kacang-kacangan. Dan semua ilmu yang sekarang kita pelajari di kelas-kelas sesungguhnya semua berasal dari alam. Ya, ilmu alam. Sosial juga adalah ilmu dari alam manusia. Sesuatu yang bersifat alamiah yang ada pada diri setiap manusia.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Dari semua penjelasan itu, patutkah kita membatasi ruang belajar kita di kelas-kelas yang kadang terasa sempit, sesak, dan panas? Tidak. Setiap orang memiliki cara sendiri dalam belajar. Dan semuanya pasti bersumber dari alam meskipun kini ia sudah berada dalam buku-buku besar nan tebal. Alam, dia adalah salahsatu guru terbaikku. Sistem pendidikan terbaik.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-69061301522198115412012-10-25T09:43:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.810-07:00Indonesia Militan<br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBrNCMH5hVOS-6AefxVuZmKGYWG3_-pGaSq6n7kFTBCXiJD1MdSgg3PTOAlHD5cXPKnpCqd6CN14Pgzch1DFAlveSPfC3NYxd_VjokmtjwA9g7N7q1Djfj1PpkplrLq3f_3iR24zlUdsQ/s1600/scan0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBrNCMH5hVOS-6AefxVuZmKGYWG3_-pGaSq6n7kFTBCXiJD1MdSgg3PTOAlHD5cXPKnpCqd6CN14Pgzch1DFAlveSPfC3NYxd_VjokmtjwA9g7N7q1Djfj1PpkplrLq3f_3iR24zlUdsQ/s200/scan0004.jpg" width="132" /></a></div><b>Judul : Indonesia Militan, Intelek, Kompetitif, Regeneratif<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b>Penulis : A. Riawan Amin<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b>Tebal buku : 194 halaman<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><b>Penerbit : Celestial Publishing<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><b><br /></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Buku ini dimulai dengan sebuah penjelasan mengenai arti kata militansi. Dijelaskan dari berbagai macam sumber berkenaan dengan militansi ini, di mana penulis mengerucutkan pada tiga ciri seorang militan yaitu aktivis, tak pernah berhenti berjuang, memiliki <i>strong leadership </i>dan visioner. Sementara arti secara harfiahnya yaitu mengabdi layaknya seorang tentara. Buku ini sangat cocok dibaca oleh orang-orang yang mengaku aktivis pergerakan yang ingin memiliki militansi super. Dalam bab pendahuluan diambil contoh dua orang tokoh yang sangat berpengaruh di Indonesia dan memiliki militansi yang kuat. Dia adalah Soekarno dan Hatta.<br /><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Secara jelas buku ini menceritakan karakter dua orang pemimpin Indonesia itu. Dengan disertai fakta-fakta sejarah dan sedikit ilustrasi gambar membuat buku ini sangat menarik untuk dibaca.<br /><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Mengapa di Republik Indonesia perlu menuntut Irian Barat (sekarang Papua) dari tangan Belanda? Kalau pertanyaan itu dilontarkan pada pemimpin yang tidak visioner, lemah militansinya, maka betul Irian Barat saat itu tak lebih hanya hutan, rawa, dan penyakit malaria. Tapi tidak, dengan Presiden Soekarno. Ia habis-habisan membakar rakyatnya untuk bersatu bergandengan tangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda. Bertempat di lapangan banteng, Jakarta, Soekarno mengingatkan betapa strategisnya Irian Barat buat masa depan ekonomi Indonesia.<br /><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Paragraf di atas merupakan petikan dari salahsatu bagian buku tersebut di atas. Dengan gaya bahasanya yang menarik, mas Amin ingin menggambarkan bagaimana orang-orang terdahulu memiliki militansi yang kuat. Di atas militansi itulah bangsa Indonesia ini pun berdiri.<br /><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Buku ini memberikan warna dan sudut pandang yang berbeda soal militan. Kata militansi sering diidentikkan dengan kekerasan. Disalahartikan sebagai terorisme. Padahal, miitansilah yang membuat bangsa ini merdeka; yang mengawal para pahlawan berjuang tanpa pamrih, siap menderita, hidup bersih dan sederhana. Hanya dengan semangat yang sama, anak-anak negeri ini bisa kembali bangkit mengejar ketertinggalannya.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-57695573819207490072012-10-25T09:40:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.818-07:00Menanti Kejelasan Politik Negeri Ini<br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4c5C7-FP0P198G4Dvfk2SSV1K4SXZQqwOC65g7j94y34HkzfrMVo13xQF7d5U7nCPp_41MzQ9IMVnbTc2ip2EKkmRsFjFibc6i275xBAEX9scktZzCYQYOoJ_hGcfRfNoKjiN3FGX-w8/s1600/remaja-pilih-politik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4c5C7-FP0P198G4Dvfk2SSV1K4SXZQqwOC65g7j94y34HkzfrMVo13xQF7d5U7nCPp_41MzQ9IMVnbTc2ip2EKkmRsFjFibc6i275xBAEX9scktZzCYQYOoJ_hGcfRfNoKjiN3FGX-w8/s200/remaja-pilih-politik.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sebuah ironi bagi negara demokrasi bahwa terdapat ketidakjelasan praktik politik di negaranya. Indonesia sebagai penganut sistem demokrasi sebagai sistem politiknya sampai saat ini masih belum bisa memberikan transparansi politik pada publik. Banyak masyarakat yang kian hari kian tak peduli pada politik di negeri ini. Semakin apatis. Tingkah laku sebagian elit politik yang memilukan, memalukan, dan memuakkan disambut baik dengan apatisme masyarakat.<o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> “Politik Indonesia memang sudah bobrok, ga jelas tugasnya.”<o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kata-kata seperti di atas mungkin tak jarang terdengar dari lisan rakyat jelata di bumi Indonesia ini. Pemilu sebagai salah satu bentuk implementasi politik demokrasi Indonesia dibuat tidak transparan. Banyak masyarakat yang kecewa. Pemilu seolah hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan, budak para elit politik. Anehnya lagi, hampir setiap level di semua aspek luar politik dipolitisasi. Hukum menjadi mainan politik. Masalah pekerjaan yang seharusnya mengedepankan keahlian juga dibumbui suasana politik. Media informasi dikuasai elit politik tertentu. Bahkan sampai masalah UN siswa SD sampai SMA sudah mulai tercium bau politik.<o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kondisi yang sangat memprihatinkan bagi sebuah bangsa besar seperti Indonesia. Tak heran jika Indonesia pernah menyandang gelar nomor 1 di Asia untuk kasus korupsi. Hal ini akibat kekotoran politik yang tidak transparan. Tidak jelas arah politiknya. Semua seolah hanya mementingkan pribadi dan golongan. Masyarakat yang menjadi korbannya. Kesadaran politik seakan memudar mewarnai kekeruhan politik yang ada. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitulah gambaran politik Indonesia saat ini. Siapakah yang mau ikut memperkeruhnya? Atau adakah yang mau memperjelasnya? Sungguh sebuah ironi.</span></div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-14522143291877920292012-10-25T07:29:00.000-07:002013-04-09T09:39:42.826-07:00Tinta Harapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmoyXtYd65WiBj__0Z5XRrJH4_apLyH-mA9CpjyZBzJVufm0Ft6Bai8cg7zUNB0lgO43CLemn53Olv56CRcKO1YJLAiMmcAeQ-pvJJqX7HFodHI4PssDEM3ZRbLkGuRDw3gk1lQ452VDs/s1600/kuli-tinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmoyXtYd65WiBj__0Z5XRrJH4_apLyH-mA9CpjyZBzJVufm0Ft6Bai8cg7zUNB0lgO43CLemn53Olv56CRcKO1YJLAiMmcAeQ-pvJJqX7HFodHI4PssDEM3ZRbLkGuRDw3gk1lQ452VDs/s200/kuli-tinta.jpg" width="200" /></a></div>Bismillaah...<br /><div style="text-align: justify;">Blog ini dibuat untuk semua orang yang ku kenal dan yang ingin mengenal diriku. Sebagai sebuah langkah kecil untuk saling mengerti dan berbagi demi menggapai mimpi dan harapan. Menggapai asa, meraih cita. Berbagi pengalaman untuk sama-sama diambil pelajaran. Kawanku semua, inilah perjalananku di dunia maya. Mari saling mengingatkan untuk kebaikan :)</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0Bogor, Indonesia-6.589166 106.792999-6.7153564999999995 106.6350705 -6.4629755 106.95092749999999tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-53087067960165538842012-07-07T20:28:00.000-07:002012-07-09T00:24:04.778-07:00Ini kontribusi kami, kamu??<div style="text-align: justify;">
Bismillahirrahmanirrahim ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Pejuang Kebersihan Kampus - PPSDMS Regional V<br />
*Malindo - TMB, Fakultas Teknologi Pertanian<br />
*Zulfitra - Fakultas Kedokteran Hewan IPB<br />
*Machrus - Agribisnis, Fakultas Pertanian IPB<br />
*Fahmi - PSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan<br />
*Ikhwan - Matematika, FMIPA IPB<br />
<br />
Ini berawal dari tugas project peduli kebersihan kami di Taman Rektorat, di sana kami melihat kepedulian orang-orang di sekitar taman yang kurang yang terlihat dari banyaknya orang yang sembarangan membuang sampah. Maka kami ambillah suatu project "1 orang satu sampah untuk kebersihann dunia". Projek ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu kami membuat tulisan-tulisan untuk menyemangati teman-teman membuang sampah pada tempatnya pada sebuah trash bag. Kedua Kami pun membuat spot-spot tempat sampah sehingga pada saat ada yang ingin membuang sampah maka bisa lebih mudah.<br />
<a name='more'></a><br />
Selanjutnya kami memberikan contoh dengan langsung memunguti sampah dan mendatangi orang-orang bila ingin membung sampah dan memberikan anjuran agar tidak membuang sampah sembarangan. agar semua orang dapat sadar maka kami mengajak anak-anak berjumlah 5 orang dengan nama Laskar Harapan yang terdiri dari Agil SDN Ciherang 01, Aldi SDN Ciherang 02, Alka dari Pamulang Tangerang, Eki SDN Ciherang 02 dan Haiqal SDN Ciherang 01. Laskar harapan ini terdiri dari adik-adik kelas 6 SD yang semangat membantu kami memberikan contoh untuk membuang sampah pada tempatnya di Taman Rektorat. Kami mengharapkan mereka dapat berkembang dan tertanam kepedulian besar pada diri mereka. Aktivitas Kami terdiri dari membuang sampah bersama-sama dan mengajak orang-orang yang ada untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan akhirnya banyak orang yang malu untuk buang sampah sembarangan dan akhirnya ikut membuang sampah pada tempatnya<br />
<br />
Tujuan dari Projek ini terbentuknya kesadaran semua orang untuk menjaga lingkungan dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya dengan objek utama orang-orang yang ada di sekitar taman rektorat dan anak-anak laskar harapan yang kami bentuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut beberapa kegiatan yang sempat didokumentasikan... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9R0TxMx9Qj-Rxlc385QTyYREary34Uwsscs9qbjEGxpRrNWxCNdypn6NZ5qT5Rc-NETLsjZrZAp4qfL5ZwFTazrStDeH8WjB_ovpicLg9SURQyacpaxIbpR7RiBSHcn4G6vVnsDXGnD_c/s1600/Akbar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9R0TxMx9Qj-Rxlc385QTyYREary34Uwsscs9qbjEGxpRrNWxCNdypn6NZ5qT5Rc-NETLsjZrZAp4qfL5ZwFTazrStDeH8WjB_ovpicLg9SURQyacpaxIbpR7RiBSHcn4G6vVnsDXGnD_c/s320/Akbar.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ1gPNRFGCwFP3gwGv1QSmoB91OYSSKOLVoF06VIx1hEi13lRbFhLyf3vuHXNP8KSwMV2O6Mhl4fsBCwJtyfqdKWKH2C0gE_Q12p7gZsw_BFBZZXf9dR6j-OHRc6c1JHv0h41OkYrUVUh4/s1600/Image0241.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ1gPNRFGCwFP3gwGv1QSmoB91OYSSKOLVoF06VIx1hEi13lRbFhLyf3vuHXNP8KSwMV2O6Mhl4fsBCwJtyfqdKWKH2C0gE_Q12p7gZsw_BFBZZXf9dR6j-OHRc6c1JHv0h41OkYrUVUh4/s320/Image0241.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiXrKjgUdMERzeiupXkAhN32QloALjtB3SbmA5be6zMPPW0a8rAldXZqXLXRKnplcy6RWWG3bc7dVjooexWip66bpDBQPfU_W8s7LBx0kNZzzU4TcmP-9tz9gYHbFK0UkiNvbXCxT6r-cH/s1600/Image0244.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiXrKjgUdMERzeiupXkAhN32QloALjtB3SbmA5be6zMPPW0a8rAldXZqXLXRKnplcy6RWWG3bc7dVjooexWip66bpDBQPfU_W8s7LBx0kNZzzU4TcmP-9tz9gYHbFK0UkiNvbXCxT6r-cH/s320/Image0244.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizRFT4G5uP7DoliR1KggJR4gUGRuhHZ8yQeIpINtFdXwBQ3oOdSHTxJMTmM1VGzu9cBtX5VPIHuNOG29Cx5tNgPchOlVp1liDlobQ8wpxqIf65Tt-r6uMF1CZQj_ywZol6oXRbSjdpIL4X/s1600/Image0246.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizRFT4G5uP7DoliR1KggJR4gUGRuhHZ8yQeIpINtFdXwBQ3oOdSHTxJMTmM1VGzu9cBtX5VPIHuNOG29Cx5tNgPchOlVp1liDlobQ8wpxqIf65Tt-r6uMF1CZQj_ywZol6oXRbSjdpIL4X/s320/Image0246.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7XoS2ZzRPL0JR5kM8VU8W0Skx7NGv7rBk_3iGw4RA_tjTT8kaJLfutsIffVnIVm3rvcFoB_fTam8paBcVVn-bMquxAEDzJKCKkYfVlllroODPdSq8_yTOSJ6cJfUCmapgJEmCQUFzqHZ/s1600/Image0265.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7XoS2ZzRPL0JR5kM8VU8W0Skx7NGv7rBk_3iGw4RA_tjTT8kaJLfutsIffVnIVm3rvcFoB_fTam8paBcVVn-bMquxAEDzJKCKkYfVlllroODPdSq8_yTOSJ6cJfUCmapgJEmCQUFzqHZ/s320/Image0265.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8ZEfaX_QnlDngpSxyHh7SPRqNqsW6tjGQd-Q-H0DIWPlJnUGH9oUjpKYW0QVsza3dHhFoE1eX3ul66ub1bFs953E6w5gSdSqx-ehjqRYVQnybo97FUAheuuX2xF5OpwY5-NLXxJvg7I-0/s1600/Image0274.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8ZEfaX_QnlDngpSxyHh7SPRqNqsW6tjGQd-Q-H0DIWPlJnUGH9oUjpKYW0QVsza3dHhFoE1eX3ul66ub1bFs953E6w5gSdSqx-ehjqRYVQnybo97FUAheuuX2xF5OpwY5-NLXxJvg7I-0/s320/Image0274.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc7Cbb4fiPRVHJbaAYvfMfg4CqjD1elOpHChJKW_-calNH5-Bygf_K7s1QAhZBwi4RzS9xAuLrMBZmaG1W9ashdNBG0GePhlJ7X0P4jF1wKKTSthJqhBD7TJsqLfqVZBKMV5lvpsDBXPa5/s1600/Image0271.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc7Cbb4fiPRVHJbaAYvfMfg4CqjD1elOpHChJKW_-calNH5-Bygf_K7s1QAhZBwi4RzS9xAuLrMBZmaG1W9ashdNBG0GePhlJ7X0P4jF1wKKTSthJqhBD7TJsqLfqVZBKMV5lvpsDBXPa5/s320/Image0271.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyZsCsK3adPfsfcT1cFSCtIqPUfN29gyugGHta-6g6e0TVYZyHyGprEVsUzxXlKcwvyx2Vrn6_q8U9WT0NMnSYaGXWM5KLIuQSVv5-FJxfz0XNtGm9gE5fXvrc_KxgWZ-nUO9WPbty4eY/s1600/Image0282.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyZsCsK3adPfsfcT1cFSCtIqPUfN29gyugGHta-6g6e0TVYZyHyGprEVsUzxXlKcwvyx2Vrn6_q8U9WT0NMnSYaGXWM5KLIuQSVv5-FJxfz0XNtGm9gE5fXvrc_KxgWZ-nUO9WPbty4eY/s320/Image0282.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGL4lFiXzH3Ea9JsrWGTN6WApk-dclywtXDFHGVpp3Q0lQ_FEbKgtZeAC6GCXMceV2msrdJxQf6Jc-w5zjDFYbEjspOS63vnLR0-OCrwdg2oVohd2Ch6H0GnrFWgacW1PpCVuaDvxi7Nv/s1600/Image0284.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGL4lFiXzH3Ea9JsrWGTN6WApk-dclywtXDFHGVpp3Q0lQ_FEbKgtZeAC6GCXMceV2msrdJxQf6Jc-w5zjDFYbEjspOS63vnLR0-OCrwdg2oVohd2Ch6H0GnrFWgacW1PpCVuaDvxi7Nv/s320/Image0284.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-64858609345399523072012-02-03T18:59:00.000-08:002012-02-03T19:09:28.894-08:00Para Mantan<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu lalu sempat dengar <i>taujih</i> seorang ustadz berkenaan dengan para mantan.<br />
Jadi membuat saya terinspirasi.<br />
<br />
Hal ini telah disinggung dalam banyak ayat Al-Qur'an, salah satunya dalam surat Muhammad ayat 25;<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">"Sesungguhnya
orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu
jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka." (QS 47:5) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Hmm..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Jadi tersinggung sendiri. Kita sudah sering dengar ada mantan preman, mantan pencopet, mantan rampok, dll. Itu sangat bagus dan enak didengar. Artinya mereka sudah tobat kan? Ga seperti itu lagi. Jangan sampai ada mantan ahli mesjid, mantan hafizh, apalagi mantan kiai. Na'udzubillahi min dzalik. Ga enak banget didengernya kan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Sebenernya ayat di atas tuh ngingetin kita agar jangan sampai jadi mantan-mantan kebaikan. Yang biasa sholat tahajud, jangan sampai ketinggalan. Yang biasa tilawah 2 juz per hari, jangan sampai turun jadi 1 juz soalnya bisa disebut mantan orang yang suka tilawah 2 juz. Tapi kalau mantan orang yang tilawah 2 juznya karena naik jadi 5 juz misalnya. Itu gapapa, justru keren. Mantan murobbi. Nah kan ga enak dengernya. Mantan ikhwah. Nah loh, ikhwah apaan tuh? hehe</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;"> *ikhwah=sodara</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Oke, lanjut...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Ketika melihat kondisi diri kita. Tanpa sadar, kitalah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut. Ayo ngaku... saya juga ngerasa ko..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Kadang, kita menganggap orang lain itu yang tadinya begini (baik) ko jadi begitu (buruk). Ngga sadar dengan dirinya sendiri. Nih ada sebuah iklan yang saya suka..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwBR-hF-sfuvhFojx73k_ahZgtLVl5cbuOTqQUPouc8-dSQ4cT_YVzdGisEWRuzUldhImkUnq45bB_wizoBIg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Nah kan, gimana hayoo..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Apa maksud video di atas??</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Kadang kita kurang koreksi diri. Ayow jangan sampai jadi mantan-mantan kebaikan..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Kata seorang ustadz, dia ga pernah ngantuk setiap ada taklim atau yang semacamnya. Akan tetapi, suatu ketika dia ngantuk. Nah itu perlu diwaspadai. Ada tanda-tanda nih.. jangan sampai kita terpedaya.. karena dari hal-hal kecil seperti itulah yang seringkali membuat orang besar terpedaya..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Mari kita segera koreksi diri. Jangan sampai kita masuk deretan para mantan kebaikan..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small; line-height: 115%;">Masuklah dalam kumpulan mantan keburukan. Mantan preman yang mungkin sekarang sudah jadi kiai. Mantan rampok yang mungkin sekarang sudah jadi dermawan yang mewakafkan tanahnya untuk masjid. Mantan koruptor yang sekarang jadi pengusaha bank syariah. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan. Tinggalkan keburukan. Dengan begitu, kita telah mengamalkan Al-Qur'an.. Semangat!</span></div>
</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-18665111507587350542012-01-29T17:32:00.000-08:002012-01-29T17:34:58.270-08:00Teori Lama, Cakrawala Dunia Akan TerbukaMenemukan sebuah lembaran artikel di kamar, entah siapa penulisnya tetapi sepertinya bisa bermanfaat. Berikut ini adalah isi artikelnya.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
MEMBACA merupakan kunci ilmu pengetahuan. Dengan membaca Belia tahu tentang sesuatu, sesuai dengan yang dibaca oleh Belia. Tetapi mengapa kita sering malas dengan kegiatan yang satu ini?? Entahlah ... ini kembali kepada diri kita masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belia tau nggak, kalo membaca buku mampu mengubah kehidupan seseorang. Ambil contoh Thomas Alva Edison. Salah satu yang membuatnya cerdas dan berhasil melakukan berbagai penemuan, tiada lain adalah kegemarannya membaca buku. Sulit dibayangkan kalo anak bodoh seperti Thomas Alva Edison yang di drop out dari sekolah dasar, dan sempat pula menjadi pedagang asongan saja bisa mencantumkan namanya dalam deretan ilmuwan paling terkemuka di muka bumi, mengapa kita nggak? Ingat di dunia ini nggak ada yang nggak mungkin. So ... ayo kita mulai ubah cara hidup kita, dengan gemar membaca buku.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Perlu Belia ketahui, Dr. C. Edward Coffey meneliti kalo dengan membaca buku seseoranga akan terhindar dari penyakit demensia atau pikun. Demensia merupakan penyakit yang merusak jaringan otak. Seseorang yang terkena demensia dipastikan akan mengalami kepikunan atau dalam bahasa kita disebut tulalit. Harus Belia sadari juga, kalo membaca merupakan salah satu pendidikan termurah, dan juga dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti rugi perubahan otak. Hal ini dibuktikan dengan meneliti struktur otak dari 320 otak berusia 66-99 tahun yang nggak terkena demensia.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
We first make our habits, then our habits make us. Sebuah watak akan muncul, bila kita membentuk kebiasaan terlebih dahulu. Artinya membaca buku perlu dibiasakan sejak kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, biaya pendidikan kita membumbung. Hanya kalangan tertentu yang dapat menikmati pendidikan formal sampai jenjang perguruan tinggi. Bagi mereka yang belum beruntung dari aspek ekonomi, sehingga tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi, mestinya tidak berkecil hati. Membaca buku menjadi alternatif untuk bisa menjadi terpelajar layaknya orang yang mengikuti pendidikan formal. Nggak ada alasan nggak bisa menjadi orang terpelajar karena nggak bisa mengikuti pendidikan formal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, sayangnya, kita dihadapkan pada kenyataan yang sangat memprihatinkan. Minat baca di kalangan pelajar khususnya dan masayarakat pada umumnya harus diakui masih sangat rendah. Kedatangan orang-orang ke mal jauh lebih ramai daripada ke pameran-pameran buku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So ... kita nggak boleh pesimis, jangan pula membiarkan hal ini terus-menerus terjadi pada bangsa kita. Belia nggak mau kan bangsa kita menjadi bangsa yang tertinggal. Karena itu mulai saat ini, marilah kita sebagai generasi penerus bangsa memajukan dan membuat negara ini menjadi lebih baik dengan sesuatu yang bisa kita lakukan, salah satunya dengan membaca buku. Sebab, membaca buku berarti membuka cakrawala dunia.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-7163332174681054942012-01-25T09:25:00.000-08:002012-01-25T09:46:03.719-08:00Pena di Atas RumputAlhamdulillah... Akhirnya kembali memulai menulis...<br />
Senang bisa kembali menuang tinta (ups! menekan keyboard maksudnya) di dunia maya...<br />
Waah sempat ngegalau seharian di kelas tadi sore (Kamis, 1 Desember 2011), but syukur udah bener lagi sekarang... hehe<br />
<br />
Bismillah..<br />
Kulafalkan kalimat indah penuh barokah sebagai tanda ku rindu dan cinta pada-Nya..<br />
Kumulai segala sesuatu dengannya..<br />
Merangkai kata, berusaha menggapai cita, membuka mata, melihat isi dunia..<br />
----------------------------------------------------------<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Itulah kata-kata yang kubuat ketika memulai menulis di blog lagi setelah sebelumnya coba-coba di blog ipb saya..<br />
<br />
Mengapa harus menulis?<br />
Loh, dengan menulis maka kita bisa baca. Kalo ngga ada yang nulis, apa yang mau dibaca. Konsep sederhananya begitu kalau menurut saya.<br />
Lalu kalo kita mau jadi penulis hebat yang bisa buat buku kaya Kang Abik gitu gimana caranya?<br />
Jawaban saya adalah, kalau mau jadi penulis ya harus baca tulisan dulu, bener ga tuh..<br />
Kamu punya hobi baca? Baca buku apa aja. Bagus deh kalo udah gitu, coz salah satu syarat penulis itu kudu banyak baca. Penulis yang baik pasti juga pembaca yang baik. Sesuatu (jadi inget artis ya, siapa tuh, komeng ya? Eh slah deng, Syahrini) yang sifatnya misteri, dengan membaca kita bisa jadi <i>ngeh</i> sama sesuatu itu, gitu sih kalo kita pake bahasanya Pak Sol dalam bukunya yang berjudul <i>Menjadi Penulis Hebat</i>. Dengan baca, kita bisa <i>ngeh</i> segalanya.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada lagi resep dari Pak Kuntowijoyo -orang Jogja pasti kenal nih- bahwa kalo lo mau nulis itu resepnya cuma tiga biji: Menulis, Menulis, dan Menulis. He..he..he.. Tapi ini ga bercanda sob. Kalo kata Pak Sol sih, ibaratnya kita tuh mempraktekkan teori pemasaran, tempat adalah faktor utama dari semua unsur pendukung penjualan itu. Sebab itu, sering para praktisi pemasaran berseloroh 'ngeyel' saat ditanya apa saja syarat utama berjualan. Mereka biasanya menjawab; tempat, tempat, dan tempat. Percaya ga tuh? Terserah lo. Yang pasti sudah terbukti. Saya juga sudah coba.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
So, yang pengen saya sharing ya.. kalau mau nulis, jangan lama-lama mikir. Udah, yang penting tuangin aja dulu isi pikiran lo. Habis itu mikir lagi bentar n tulis lagi. Intinya, kalo lo udah punya ide langsung tulis aja. Khawatir malah kabur tuh ide. Okok.</div>
<br />
Semangat tuk bisa jadi penulis hebat.generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-13836287705634986532012-01-24T18:30:00.000-08:002012-01-24T19:21:42.679-08:00Aura Seorang Motivator”Mengapa para motivator, trainer, dan konsultan, tidak menjadi pemimpin besar dunia yang membuat perubahan besar untuk kesejahteraan umat manusia, mengukir sejarah? Mereka asyik saja memotivasi orang dan bicara banyak tentang leadership, tanpa menjadi pelaku utama”.<br />
<br />
“Pemimpin yang baik dan mengerti arah perubahan, akan memimpin dengan contoh.<br />
<br />
Ia berada di depan, berkorban demi kebaikan.<br />
<br />
Ia mengajak yang lain berkorban, tanpa harus merasa susah.”<br />
<br />
–Rhenald Kasali–<br />
<br />
-----------------------------------------------------------------<br />
<br />
Sebuah renungan yang saya temukan di sebuah website. Sering memberikan motivasi pada orang lain tetapi kadang kita lupa dengan diri kita sendiri.<br />
Ayo tunjukkan kalau kita bisa jadi teladan.<br />
Tunjukkin aura positif lo...generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-56995041049709179152012-01-24T18:12:00.000-08:002012-01-24T19:53:54.346-08:00Tafsir dalam Sebuah Kesatuan Warna, KAMMI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCNzj_ZF7UkKgb9ko_B4srJENSBgvDlnTHACpQavF3c3yhDzjRs-KJ5HpCWMZ226vimHz6VLI8RnHLSs5El4w53BJakMEsckcm9modyf_8FVWzQsjNU2i8WBNvtJXY_d7vMRPir1vIEAuA/s1600/kammi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCNzj_ZF7UkKgb9ko_B4srJENSBgvDlnTHACpQavF3c3yhDzjRs-KJ5HpCWMZ226vimHz6VLI8RnHLSs5El4w53BJakMEsckcm9modyf_8FVWzQsjNU2i8WBNvtJXY_d7vMRPir1vIEAuA/s320/kammi.jpg" width="230" /></a></div>
<br />
Tafsir lambang KAMMI pertama kali di bahas di Muktamar Lampung tepatnya oleh Komisi C.<br />
Pembuat draf tafsir lambang kammi adalah Yuli Widy Astono waktu itu masih menjabat ketua KAMMI Bogor.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Warna Dasar Putih adalah melambangkan kesucian<br />
<br />
Globe Dunia Warna Biru Laut adalah melambangkan da’wah universal mencakup bumi Allah dimanapun kita berada<br />
<br />
Tangan Kanan yang Mengangkat Globe Dunia adalah melambangkan da’wah KAMMI menggunakan kekuatan dalam mengemban da’wah ini<br />
<br />
Lima Bunga Mawar Warna Merah yang Mengeliling Tangan adalah melambangkan kelembutan dalam berda’wah dan Lima Kuntum Bunga Mawar adalah melambangkan Rukun Islam.<br />
<br />
Gradasi Warna Hijau adalah melambangkan tahapan – tahapan da’wah KAMMI dalam membumikan ajaran Islam di Bumi Allah.<br />
<br />
<u>Versi Komisariat UNP:</u><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0; margin-top: 0; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: Arial; font-weight: 700;">
<span style="font-size: x-small;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-size: small; font-weight: 700;">Lambang KAMMI terdiri atas :</span></div>
<ol style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-size: small;">
Warna dasar putih</span></div>
</li>
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Peta negara indonesia berwarna hijau
tua dengan latar belakang bola dunia berwarna biru
laut.</span></div>
</li>
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
<span lang="DE">
L</span>e<span lang="DE">ngan
tangan kanan manusia yang kekar dengan jari-jari
terbuka.</span></span></div>
</li>
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-size: small;">
Lima kuntum bunga mawar merah yang
melingkar di lengan.</span></div>
</li>
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Gradasi warna putih menuju hijau tua.</span></div>
</li>
<li>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Tulisan “KAMMI” dalam cetak tebal
berwarna hijau tua.</span></div>
</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES" style="font-size: small; font-weight: 700;">
Tafsir Lambang KAMMI adalah :</span></div>
<ol start="1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Warna dasar putih menjelaskan
kesucian perjuangan KAMMI yang dilandasi oleh
nilai-nilai tauhid.</span></div>
</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Peta negara indonesia yang berwarna
hijau melambangkan komitmen KAMMI dalam
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dan untuk mewujudkan masyarakat Islami di
Indonesia</span></div>
</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Bola dunia yang berwarna biru cerah
melambangkan Universitas nilai Islami yang KAMMI
dakwahkan.</span></div>
</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: small;">
<span lang="ES">
Lengan tangan kanan manusia yang
kekar dengan jari-jari terbuka menggambarkan
komitmen perjuangan KAMMI melawan kebatila</span>n<span lang="ES">
dilakukan dengan segenap kekuatan.</span></span></div>
</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: small;">
<span lang="ES">
Gradasi putih menuju hijau tua
melambangkan strategi pencapaian visi KAMMI yang
dilakukan secara bertaha</span>p<span lang="ES">.</span></span></div>
</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span lang="ES" style="font-size: small;">
Tulisan “KAMMI” bercetak tebal dengan
warna hijau tua menjelaskan ketegasan KAMMI sebagai
gerakan mahasiswa yang berasaskan Islam.</span></div>
</li>
</ol>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-90740346061895654232012-01-04T02:00:00.000-08:002012-01-24T19:41:34.083-08:00Denganmu Alam Aku Belajar<div style="text-align: justify;">
<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Chr%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-
</style><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> murid dapat hanya belajar dari guru
ber-SK, disuapi ilmu dan didikte habis-habisan. <st1:city w:st="on">Ada</st1:city>
yang cukup belajar dar<span style="font-family: inherit;">i katak yang mel</span>ompat atau angin yang berhembus pelan
lalu berubah menjadi badai yang memporak-porandakan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city> dan desa<span style="font-family: inherit;">. </span><st1:city style="font-family: inherit;" w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city><span style="font-family: inherit;"> yang belajar d</span>ari apel yang jatuh dari
bulan yang menggantung di langit tanpa tangkai itu. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> guru yang banyak berkata tanpa berbuat. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang lebih pandai
berbuat daripada ber<span style="font-size: small;">kata. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city>
yang memadukan kata</span> dan perbuatan. Yang istimewa di antara mereka, bila <i>“Melihatnya engkau langsung ingat Allah,
ucapannya akan menambah amalmu, dan amalnya akan membuatmu semakin cinta
akhirat.”</i> (Rahmat Abdullah)<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Alam adalah guru kehidupan. Orang
yang tak dapat belajar dari alam, sangat tak berpotensi untuk belajar dari guru
manusia. Kata-kata yang dalam, penuh dengan makna. Setiap manusia hendaknya
memikirkan setiap detik kehidupannya, sebab selalu tersimpan hikmah di balik
itu semua. Itulah sebabnya, ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah
guru terbaik.</span><br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: small;">Sesungguhnya yang akan ditegaskan
dalam tulisan ini bukanlah sosok seorang manusia, tetapi tentang kalimat mendalam
mengenai penyikapan kita terhadap setiap guru kita, termasuk alam. Setiap
kejadian di alam selalu memberikan <i>ibrah</i>
kepada setiap orang yang mau berpikir, mau mengambil pelajaran. Tak ada satu
kerja, satu peristiwa, yang sia-sia. Semuanya memiliki hikmah tersendiri. Oleh
karenanya, diri ini berpendapat bahwa seandainya setiap orang diberikan satu
nikmat saja di dunia ini, maka ia akan terus bertambah keimanannya selama ia
masih hidup.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Seseorang yang bersyukur
diberikan nikmat mata, ia akan melihat sekelilingnya, pohon-pohon, tanah,
langit, bahkan dirinya sendiri, dengan penuh kekaguman. Tak ada yang bisa
membuat itu semua kecuali Yang Maha Kuasa. Ia pun akan bersyukur masih bisa
menikmati keindahan, melihat warna pelangi kehidupan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Berlanjut ke pembahasan guru
tadi. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkannya dalam Al-Qur’an, Surat
Ali Imran ayat 190-191. Silahkan dibaca sendiri ya. Intinya, segala sesuatu di
dunia ini tidak diciptakan dengan sia-sia. Ia bisa dijadikan guru oleh kita.
Sebagaimana kita diperintahkan untuk belajar pada semut dan lebah. Kita juga
harus bisa menjadikan alam yang lain sebagai guru. Tak hanya duduk di kelas dan
mendengarkan penjelasan seorang guru manusia, kita juga bisa mengeksplorasi
diri untuk menemukan ilmu melalui alam yang nyata.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Ilmu gravitasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Newton</st1:place></st1:city> terinspirasi dari alam. Dari sebuah
apel yang jatuh. Ilmu genetika, terinspirasi dari tanaman kacang-kacangan. Dan
semua ilmu yang sekarang kita pelajari di kelas-kelas sesungguhnya semua
berasal dari alam. Ya, ilmu alam. Sosial juga adalah ilmu dari alam manusia.
Sesuatu yang bersifat alamiah yang ada pada diri setiap manusia.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Dari semua penjelasan itu,
patutkah kita membatasi ruang belajar kita di kelas-kelas yang kadang terasa
sempit, sesak, dan panas? Tidak. Setiap orang memiliki cara sendiri dalam
belajar. Dan semuanya pasti bersumber dari alam meskipun kini ia sudah berada
dalam buku-buku besar nan tebal.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Alam. Ya. Dia adalah salahsatu
guru terbaikku </span></div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-77043569072472331342011-12-27T01:56:00.000-08:002012-01-22T02:11:47.704-08:00Bahagia dalam Sebuah Pemikiran<div style="text-align: justify;">
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menciptakan momen bahagia dalam hidupnya. Demikian juga saya. Menurut saya, orang yang sukses di dunia ini adalah orang yang berhasil mengenali dirinya. Boleh gunakan analisis SWOT untuk mengetahui siapa anda sebenarnya. Strength, Weakness, Opportunity, and Threat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak definisi bahagia dalam hidup ini. Dan menurut saya, bahagia itu adalah kemampuan memaknai hidup dan memetik hikmah di balik setiap peristiwa kehidupan. Bahagia berawal dari sebuah proses pengenalan diri. Apa yang ingin anda capai dalam hidup ini? Untuk itu, perlu ada sebuah orientasi hidup dan pengenalan diri untuk membangun sebuah visi. Memilih visi berarti memilih jalan hidup. Oleh sebab itu kenalilah terlebih dahulu diri anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesuksesan hidup seseorang dapat terlihat dari kemampuannya menciptakan strategi hidup untuk mencapai visi dan cita-citanya. Ketika seseorang memiliki mimpi besar, ia sudah memiliki target-target pencapaian mimpi-mimpi kecil. Sebab untuk mencapai mimpi besar harus melewati jalan panjang dan sulit. Karena itu harus ada pencapaian atas mimpi-mimpi kecil untuk menuju mimpi besar itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam mencapai visi hidup itu kita sering menemui titik jenuh. Mungkin ini juga yang sering menimpa para aktivis muda. Saat bertemu fase ini berusahalah menguatkan diri dengan motivasi. Merenunglah sejenak. Kembali kenali diri anda. Pikirkan kelemahan dan potensi yang anda miliki, lalu berusahalah cari jalan keluar. Belajarlah dari pengalaman, pengalaman anda dan pengalaman para pendahulu anda. Karena itu, selalulah luangkan waktu untuk memikirkan hidup anda. Maknailah setiap proses kehidupan yang anda lalui. Jangan lewatkan semuanya tanpa anda analisis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><code>Anggap masalah itu seperti ujian kenaikan kelas, selesaikan
soal-soalnya dengan doa, kerja keras dan keyakinan, maka kita pasti akan
lulus dan naik kelas, tapi bukan berarti berhenti sampai disana. Tentu
di kelas yang baru nanti akan ada ujian yang level-nya juga akan lebih
tinggi dari kelas sebelumnya. Jadi, biasa-biasa sajalah menanggapi
masalah.</code> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang perlu ditekankan adalah membangun fokus pada mimpi. Ketika anda menghadapi masalah saat membuat jalan impian itu, jangan tanyakan pada diri anda sulitnya, tapi tanyakanlah solusinya. Sebab itu janganlah mimpi saat anda tertidur, tapi mimpilah saat anda terjaga. Jangan hanya menunggu ia menghampiri, tapi temukanlah mimpi itu.<br />
<br />
Rekan-rekan semua, harus kita pahami bahwa jika impian itu tidak terwujud bukan berarti usaha kita sia-sia. Mungkin justru itulah yang terbaik untuk kita, dan itulah yang kita butuhkan. Jangan pernah menyerah menaiki tangga impian. Teruslah maju menuju pintu kesuksesan. Raihlah kebahagiaan anda. Dan carilah kebahagiaan tertinggi, yang bisa abadi untuk selamanya. Sebab terkadang kita begitu fokus dengan hidup kita, hidup kita di dunia, kita
rencanakan dengan baik. Saking baiknya, kita bisa lengah dan lupa akan
hidup kita yang lebih penting. Dimanakah kita akan menghabiskan
eternity? Surga atau neraka. Pilihlah yang terbaik dengan ukuran kebenaran. Semangat kawan.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-80727142031376100072011-12-24T16:02:00.000-08:002012-01-10T05:03:11.430-08:00Sebuah Paradigma tentang Ideologi<div style="text-align: justify;">
Setiap orang memiiki kerangka berpikir, paradigma, atau backmind yang berbeda-beda ketika menanggapi suatu permasalahan. Dari kerangka berpikir inilah muncul konsep, paham-paham, teori-teori, yang merupakan hasil dari sebuah perenungan hidup. Hal inilah yang sering disebut sebagai filsafat. Filsafat disebut sebagai <i>the mother of science</i> sebab ia merupakan landasan dasar seseorang dalam berpikir. Tidak mungkin ada ilmu tanpa melalui proses berpikir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan filsafat, ideologi merupakan sebuah konsep yang bisa langsung diaplikasikan. Menurut pendapat saya, ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan mendasar tentang sebuah konsep hidup. Silahkan cari referensi untuk lebih mengetahui tentang definisi ideologi. Ada yang mengatakan definisi itu tidak penting, saya tidak sependapat. Definisi itu penting, bahkan Ibnu Sina pernah berkomentar, "Tanpa definisi, kita tidak akan pernah bisa sampai pada konsep." Karena itu menurut beliau, sama pentingnya dengan silogisme (baca : logika berfikir yang benar) bagi setiap proposisi (dalil atau pernyataan) yang kita buat. Kembali ke topik pembahasan, di dunia ini ada beberapa ideologi yang populer dan dianut banyak negara. Dua di antaranya adalah liberalisme dan sosialisme.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Menurut Bima Arya Sugiarto, ketua DPP PAN bidang Kepemudaan, awal muncul sebuah ideologi adalah dari filsafat. Filsafat dari John Locke tentang <i>tabula rasa</i> yang menyatakan bahwa manusia lahir seperti selembar kertas atau seputih salju, pada akhirnya melahirkan sebuah ideologi liberalisme. Ideologi ini menyatakan bahwa manusia itu baik dan merupakan makhluk sosial, tidak ada kekuatan apapun yang berhak mencabut hak-hak individu. Paham ini sangat menghargai hak-hak individu (<i>individual rights</i>).<br />
<br />
Sebaliknya, filsafat Thomas Hobbs tentang <i>homo homini lupus</i>, bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lain, pada akhirnya melahirkan ideologi sosialisme. Karena manusia terlahir jahat, maka negara harus mempunyai peranan besar untuk mengatur kehidupan manusia agar tercipta keteraturan. Inilah dua ideologi besar dunia yang masih ada sampai saat ini.<br />
<br />
Masih menurut Bima Arya, kedua ideologi ini pada akhirnya menimbulkan berbagai macam ideologi lainnya. Salahsatunya adalah Marxisme. Liberalisme yang dianut oleh bangsa eropa berdampak pada kesenjangan ekonomi yang sangat tinggi. Kenudian Karl Marx membagi masyarakat menjadi dua kelas berdasarkan kesenjangan ekonomi tersebut, yaitu kaum borjuis (pemilik modal), dan kaum proletar (pekerja). Marx berpendapat bahwa harus ada masyarakat tanpa kelas. Pemikiran Marx inilah yang kemudian berkembang menjadi sebuah ideologi komunisme.<br />
<br />
Penganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang
ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang
pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 tentang teori mengenai komunis
sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa
kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu
gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Komunsime muncul sebenarnya sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung oleh pemerintah. Paham komunisme dalam memandang hakikat hubungan Negara dengan agama
meletakkan pada pandangan filosofisnya yaitu materialisme diakletis dan
materialisme historis. Hakikat kenyataan tertinggi menurut komunisme
adalah materi.<br />
<br />
Sebelum Marx berbicara mengenai cara membuat masyarakat tanpa kelas, beliau telah meninggal. Akibatnya, banyak penafsiran tentang ideologi komunisme ini di berbagai wilayah di dunia. Lenin, sebagai contoh, terinspirasi oleh pemikiran Karl Marx tersebut. Pada akhirnya ia berusaha menggunakan kekerasan dan menumpahkan darah untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas. Paham ini lebih dikenal dengan Marxisme-Leninisme atau Komunisme Ekstrem. Paham inilah yang sebenarnya dilarang ada di Indonesia. Di dalam undang-undang pun ditulis bahwa komunisme yang dilarang di Indonesia adalah Komunisme Marxisme-Leninisme.<br />
<br />
Sekarang banyak persepsi yang menyatakan bahwa komunis itu pasti atheis. Ternyata tidak seperti itu. Buktinya di ASEAN saja, salahsatu orang yang terkenal berpaham komunis adalah seorang muslim yang taat. Demikian juga di Indonesia, ternyata komunisme muncul dari sebuah partai berbasis Islam. Dan mereka beragama seperti kita. Sebenarnya paham komunis itu memiliki dua pemikiran utama. Pertama, bahwa keadaan itu mempengaruhi kesadaran (materialisme diakletis). Kedua, agama adalah candu sebab menimbulkan kepasrahan, menerima apa adanya, dll. Pemikiran kedua ini mudah dibantah oleh agama, terutama Islam. Coba saja pahamkan dengan konsep ikhtiar. Karena itu, banyak penganut agama yang memiliki ideologi ini. Tapi untuk pemikiran pertama, yaitu materi atau kebendaan, penganut paham ini tidak percaya tentang sesuatu kecuali harus ada buktinya (bendanya). Sebab itulah, kebanyakan penganut ideologi ini adalah kaum atheis.<br />
<br />
Sekarang pembahasan kita adalah nasionalisme. Kamenka, dalam buku berjudul <i>The Nature & Evolution of an idea</i>, menjelaskan bahwa kata “nation” yang berasal dari kata lain nasci yang berarti “lahir”, mulai digunakan pada abad ke-13 untuk mengidentifikasi sekelompok orang yang mempunyai kesamaan berdasarkan kelahiran ataupun ciri-ciri fisikal lainnya. Baru pada abad ke-18 istilah nasionalisme menjadi lebih politis dan inklusif. Austin Barel, menggunakan kata nasionalisme untuk pertama kalinya pada tahun 1789. Terinspirasi oleh pemikiran Jean Jaques Rousseau mengenai “general will” dan “popular sovereignty" juang rakyat Prancis yang digambarkan sebagai pemegang kedaulatan Prancis, untuk melawan rejim Louis XVI. Sejak saat itulah nasionalisme dalam konteks gerakan perlawanan terhadap penguasa menjelma menjadi doktrin dan kredo politik yang sangat kuat dan berpengaruh. Pada perkembangan selanjutnya virus nasionalisme menyebar ke Asia dan Eropa dalam bentuk perlawanan terhadap kolonialisme. <br />
<br />
Menariknya, karakter nasionalisme bisa berubah karena berbagai faktor politik. Ketika nasionalisme dipahami sebagai reaksi perlawanan terhadap dominasi unsur lain maka ia memiliki karakter liberalis atau sebagai pembebas dalam konteks kemerdekaan, keadilan dan demokrasi. Dalam buku <i>Political Ideologis: An Introduction</i>, Andrew Heywood mengatakan bahwa ini merupakan konsep nasionalisme yang paling tua seperti yang diilustrasikan pada masa Revolusi Prancis saat liberalisme dan nasionalisme seakan tidak dapat dipisahkan. Pada situasi kompetisi dan persaingan internasional, saat tumbuh ketidakpercayaan, ketakutan ataupun kebencian terhadap negara lain, nasionalisme kemudian mempunyai karakter chauvinis-ekspansionis. Nasionalisme jenis ini tidak lagi mengakui persamaan kebebasan bagi seluruh individu atau kelompok, melainkan hak-hak atas dasar kualitas suatu bangsa, untuk menguasai bangsa lain. Jingoism kemudian menjadi ungkapan yang kerap digunakan untuk menggambarkan naluri dan antusiasme masyarakat yang meluap-luap dalam mendukung kegiatan-kegiatan ekspansi dari negaranya. Aktivis nasionalis-sayap kanan Prancis Charles Maurras (1868-1952) menyebut paham ini dengan istilah “integral nationalism”, yaitu identitas individu dan kelompok lebur ke dalam suatu negara yang sangat kuat dan berpengaruh.<br />
<br />
Setelah bicara berbagai ideologi tadi, ternyata ada satu ideologi lagi yang perlu kita tahu, yaitu fasisme. Penganut ideologi ini adalah Adolf Hitler, Musollini, dll. Di tengah liberalisasi yang menyebabkan kesenjangan sosial yang cukup tajam, ternyata ada kaum yang berada di tengah. Borjuis makin menguat ke atas, proletar terus bergerak, sementara kaum yang di tengah ini bingung, ke atas sulit, tapi didesak terus dari bawah. Kaum inilah yang kemudian melahirkan fasisme. Anti perubahan, pro status quo, cinta keseragaman, rasisme, merupakan ciri penganut faham ini. Paham ini menggunakan kekuatan militer, artinya jika militer (tentara) sudah berkuasa, maka dapat menguasai partai politik. Berbeda dengan komunisme yang menggunakan partai politik, jika politik berkuasa maka militer bisa dikendalikan.<br />
<br />
Berbicara mengenai Indonesia. Ya, Indonesia. Paham apakah yang ada di negeri ini? Atau apakah justru memiliki paham atau ideologi baru? Dan selama ini paham apa yang kita telah kita anut? Ada yang mengatakan berideologi pancasila. Ada juga yang berkata campuran dua ideologi, liberalisme-sosialisme. Lalu apakah paham itu sudah cocok untuk negeri ini? Mari kita kaji. Selamat mengeksplorasi diri.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-64652832859338779982011-12-24T09:00:00.000-08:002012-01-10T05:04:15.426-08:00Semangat Militansi<i><span style="font-size: x-small;">Diambil dari buku Indonesia Militan, Intelek, Kompetitif, Regeneratif </span></i><br />
<i><span style="font-size: x-small;">Karya A. Riawan Amin</span></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tanyalah kepada anak-anak usia sekolah kita, masihkah mereka mengikuti upacara bendera? Hafal teks pancasila dan sumpah pemuda? Kita boleh jadi bangga menyekolahkan mereka di kelas-kelas internasional, dengan bahasa Inggris sebagai pengantar. Namun, pernahkah kita peduli apakah anak-anak kita tertanam sikap-sikap kebersamaan, kepekaan, perjuangan, dan persaudaraan untuk menjadi patriot-patriot bangsa?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tak heran bila bangsa ini menjadi bangsa yang lembek. Generasi mudanya banyak yang terperangkap narkoba. Tak sedikit media yang bertransformasi dari alat informasi perjuangan, menjadi corong penyebaran gosip dan aib. Panggung kekuasaan tidak lagi sebagai amanah, tapi mesin uang dan permainan menang kalah. Jangan tanya kalau cita-cita agung berdikari -berdiri di atas kaki sendiri- tinggal menjadi hiasan sejarah. Kemerdekaan bangsa ini dibangun di atas puing-puing penderitaan, perjuangan dan pengorbanan. Saatnya menumbuhkan kembali semangat militan untuk menahan bangsa dari pelapukan dan kemanjaan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kata militansi sering diidentikkan dengan kekerasan. Disalahartikan dengan terorisme. Padahal, militansilah yang membuat bangsa ini merdeka; yang mengawal para pahlawan berjuang tanpa pamrih, siap menderita, hidup bersih dan sederhana. Hanya dengan semangat yang sama, anak-anak negeri ini bisa kembali bangkit mengejar ketertinggalannya. Ya, semangat itu adalah semangat militansi.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2559173630699381768.post-44910860698619404032011-12-23T08:13:00.000-08:002012-01-10T05:03:55.200-08:00Sebuah Militansi yang Hilang<div style="text-align: justify;">
Sebuah harapan besar bagi bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang maju dan terdepan di segala bidang. Tentu hal ini bukanlah sebuah impian kecil yang mudah dicapai. Ini adalah impian orang-orang besar yang siap bekerja dan berkontribusi nyata. Tak sekedar kata-kata atau retorika seorang pemimpin, karena jika karena itu mungkin impian ini tak kan pernah ada. Impian ini adalah sebuah visi besar bangsa Indonesia. Butuh misi yang harus dijalankan. Memerlukan para pejuang yang siap bekerja hingga titik darah penghabisan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berbicara mengenai mimpi, harus berbicara pada orang yang terbangun. Ya, karena ia akan berusaha merealisasikan mimpinya itu. Sebaliknya, orang yang tertidur hanya beranggapan bahwa mimpi itu bunga tidurnya, tak perlu realisasi. Pada akhirnya, sebuah mimpi hanya bisa dibangun dan dibuat menjadi kenyataan hanya oleh segelintir orang, tapi bukan oleh orang-orang yang berkerumun tak beraturan, sebab mereka hanya seperti buih di lautan. Orang-orang itu haruslah teruji kualitas dan komitmen perjuangannya. Haruslah berdikari. Tak bergantung pada rekannya, apalagi musuhnya. Ia senantiasa berusaha bangkit ketika jatuh. Selalu berorientasi pada tujuannya. Menuju sebuah arah yang pasti ujungnya. Orang-orang tersebut haruslah memiliki <i>militansi</i> yang kuat terhadap bangsanya. Ya, sebuah <i>militansi</i> yang kuat. Itulah yang kini dibutuhkan bangsa Indonesia.</div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut bahasa aslinya,<span style="font-size: small;"><i> militansi</i> berarti melayani atau mengabdi laiknya seorang tentara. Artinya, bangsa Indonesia membutuhkan pejuang-pejuang yang siap mengabdi bagaikan tentara. Siap berkorban untuk bangsanya. Oleh sebab itu, mengartikan militan sebagai teroris (sebagaimana yang banyak orang pahami saat ini) tidaklah tepat. Saya memaknai kata ini sebagai</span> orang yang memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan apa yang diyakininya. Bahkan siap mengorbankan harta dan jiwanya. Siapa yang meragukan militansi Bung Karno dan Bung Hatta? Mereka rela berkorban dengan harta dan jiwa untuk mengusir penjajah. Daya juang mereka seperti tak habis dimakan usia. Begitupun dengan Jenderal Besar Sudirman. Meskipun ke mana-mana harus ditandu, tak sedikitpun semangatnya surut untuk memipin gerilya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam sebuah bukunya, A. Riawan Amin mengatakan bahwa militansi semacam inilah yang menggetarkan dada penjajah. Sehingga dalam pandangan mereka, orang-orang militan tak ubahnya ekstremis atau sponsor kekerasan. Bagi penjajah, Bung Karno adalah ekstremis. Namun, bagi Indonesia, ia pahlawan. Mahatma Gandhi bagi penjajah Inggris adalah ekstremis. Tapi bagi India, dan bahkan dunia, ia ikon perjuangan dan seorang militan sejati.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dan dalam artikel A. Riawan Amin yang sempat dimuat di <i>Koran Tempo</i> (24 Maret 2007), beliau menegaskan bahwa seorang militan paling tidak memiliki tiga ciri. Pertama, ia seorang aktivis. Ia melihat problem dan tampil untuk menyelesaikannya. Semakin jarang kita lihat anak-anak bangsa yang tergerak menjadi aktivis sejati. Seorang pejuang yang memberikan teladan hidup bersih dan sederhana.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kedua, seorang militan tak pernah berhenti berjuang. Ia tahu betul bahwa kemenangan adalah hasil perjuangan panjang. Ketiga, seorang militan memiliki <i>strong leadership</i> (kepemimpinan yang kuat) dan visioner. Hanya dengan <i>leadership </i>yang kuat, ia bisa mengelola dan berani menentang segala intervensi yang merugikan rakyat. Pemimpin yang visioner mampu melihat ke depan, berfokus, konsisten pada tujuan, dan berorientasi hasil (<i>result-oriented</i>) dengan tetap mempertimbangkan cara-cara yang benar untuk mencapainya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika seorang pemuda, atau mereka yang mengaku pejuang bangsa memiliki militansi yang kuat semacam ini maka tidaklah mustahil Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami perubahan signifikan ke arah kemajuan. Sebab semangat militansi tak pelak sangat vital untuk terus mengobarkan api perjuangan bangsa. Temukanlah militansi itu. Militansi perjuangan membangun peradaban Indonesia.</div>generasiquranihttp://www.blogger.com/profile/15575832673573614240noreply@blogger.com0